goblog: mempercepat shutdown komputer: Cara ini fungsinya untuk mengurangi waktu tunggu ketika Windows menerima instruksi untuk ShutDown. 1. Klik Start…Run, lalu ketikkan regedi...
LAPORAN BAHASA INGGRIS
Posted on
12/08/2010 03:16:00 AM
- by wina desynatria
In:
bahasa inggris,
laporan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai guru Bahasa Inggris kadang kita merindukan bagaimana
Pembelajaran yang begitu mengasyikan. Pembelajaran Bahasa Inggris yang benar-benar melibatkan siswa untuk belajar berbahasa. Selama ini kita pahami bersama bahwa belajar Bahasa Inggris bagi sebagian siswa sangatlah menjemukan. Padahal bagaimana bila kita lihat dalam realitas penggunaan di masyarakat.
Bahasa Inggris dalam realitas penggunaan adalah bahasa dunia. Seiring ddengan arus globalisasi dalam segala sektor baik pendidikan, ekonomi, budaya, teknologi dan sebagainya, penguasaan alat komunikasi sangat diperlukan. Faktor komunikasi adalah sebuah balance antara percepatan berbagai hal dengan pelaku perubahan. Derajat kemampuan individu berkomunikasi adalah salah satu tolak ukur kemampuan mereka untuk berkembang.
Suatu saat nanti dalam tatanan mayarakat global menuntut setiap bangsa untuk mampu berbahasa Inggris sacara aktif.tentu saja bagi masyarakat yang terlibat dalam persaingan dan kehidupan globalisasi tersebut. Bahkan dalam implementasi praktis banyaknya permasalahan tenaga kerja Indonesia di luar negeri disebabkan tidak optimalnya mereka berkomunikasi. Harapan demikian tentu membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak. Realitas dalam masyarakat, harapan itu tergantung pada pendidikan formal khususnya dan nonformal pada umumnya.
Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, lebih-lebih pada era globalisasi yang serba modern ini siswa dituntut untuk mampu dan terampil membaca, memahami serta menginterpretasikan berbagai bentuk informasi baik lissan maupun tulisan dalam sajian bahasa Inggris. Kemampuan membaca khususnya ataupun pada umumnya memegang peranan sangat penting. Kemampuan itu merupakan senjata daya saing mereka dalam lapangan pekerjaan secara global.
Tingginya harapan masyarakat tersebut menuntut guru bahasa Inggris untuk lebih profesional. Salah satu bentuk profesionalisme akan terealisasikan melalui strategi pembelajaran siswa. Pembelajaran -bahasa bahasa Inggris khususnya- akan lebih optimal bila terwujud real community(komunikasi yang sesungguhnya). Padahal kita ketahui bahwa Bangsa Indonesia adalah dwi bahasawan. Penerapan pembelajaran
1
berbahasa secara optimal tidaklah mudah. Sehingga kita ketahui bersama bahwa bahasa Inggris malah menjadi momok bagi seorang siswa. Akhirnya pemerolehan nilai UN (Ujian Nasional) dan keterampilan berbahasa Inggris anak-anak belum menggembirakan. Kalaupun dapat juga dikatakan demikian saja hasilnya.
Keberhasilan sebuah pembelajaran ditentukan oleh berbagai factor. Salah satunya adalah motivasi belajar siswa. Menumbuhkan motivasi belajar siswa memerlukan sebuah strategi. Profesor Reinsmith dari sekolah Tinggi Farmasi dan Sains Piladelphia berkata, “Terlalu sering▬ mungkin jauh lenih sering daripada yang dapat kami akui▬kelas menjadi lingkungan yang tidak tepat untuk belajar yang sebenarnya.” Accelerated Learning (2003:329) Pendapat ini seakan meberikan kerangka pikir bagi kita bahwa pembelajaran di kelas dapat menjadi faktor ketidak-berhasilan sebuah pembelajaran.
2
2
Sedangkan BOBBI DePOERTER menawarkan bahwa membangun motivasi belajar optimal melibatkan beberapa unsur yang diharapkan meliputi “(1) Mengorkestrasi Suasana yang menggairahkan, (2) Mengorkestrasi Landasan yang Kukuh, (3) Mengorkestrasi Lingkungan yang mendukung, (4) Mengorkestrasi perancangan pengajaran yang dinamis.” Quantum Teaching (2003:viii)
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris bukan lagi menjadi rahasia bahwa tingkat ketuntasannya masih belum optimal. Baik motivasi maupun kemampuan awal siswa sangat rendah. Kondisi demikian terjadi dalam semua aspek kebahasaan (listening, speaking, reading, writing). Realitas pembelajaran bahasa Inggris yang sedemikian krusial, menuntut kreativitas guru lebih optimal. Guru harus mampu menentukan dan memberikan teknik dan metode yang tepat.
Terkait dengan kompetensi membaca (reading), kiranya tidaklah berlebihan bila kita mengatakan bahwa taraf minat baca siswa dan mahasiswa kita masih sangat kurang. Padahal keterampilan membaca siswa tersebut sangat menentukan keberhasilan studi dan kariernya. Bahkan hal tersebut turut menentukan kemajuan masa depan bangsa dan negara. Minat baca berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang besar minat bacanya, pastilah bangsa yang maju (Tarigan, 1987 : 135). Kajian yang terkait dengan membaca dalam konteks bahasa Indonesia saja demikian keadaannya bagaimana dengan bahasa Inggris ?
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai guru Bahasa Inggris kadang kita merindukan bagaimana
Pembelajaran yang begitu mengasyikan. Pembelajaran Bahasa Inggris yang benar-benar melibatkan siswa untuk belajar berbahasa. Selama ini kita pahami bersama bahwa belajar Bahasa Inggris bagi sebagian siswa sangatlah menjemukan. Padahal bagaimana bila kita lihat dalam realitas penggunaan di masyarakat.
Bahasa Inggris dalam realitas penggunaan adalah bahasa dunia. Seiring ddengan arus globalisasi dalam segala sektor baik pendidikan, ekonomi, budaya, teknologi dan sebagainya, penguasaan alat komunikasi sangat diperlukan. Faktor komunikasi adalah sebuah balance antara percepatan berbagai hal dengan pelaku perubahan. Derajat kemampuan individu berkomunikasi adalah salah satu tolak ukur kemampuan mereka untuk berkembang.
Suatu saat nanti dalam tatanan mayarakat global menuntut setiap bangsa untuk mampu berbahasa Inggris sacara aktif.tentu saja bagi masyarakat yang terlibat dalam persaingan dan kehidupan globalisasi tersebut. Bahkan dalam implementasi praktis banyaknya permasalahan tenaga kerja Indonesia di luar negeri disebabkan tidak optimalnya mereka berkomunikasi. Harapan demikian tentu membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak. Realitas dalam masyarakat, harapan itu tergantung pada pendidikan formal khususnya dan nonformal pada umumnya.
Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, lebih-lebih pada era globalisasi yang serba modern ini siswa dituntut untuk mampu dan terampil membaca, memahami serta menginterpretasikan berbagai bentuk informasi baik lissan maupun tulisan dalam sajian bahasa Inggris. Kemampuan membaca khususnya ataupun pada umumnya memegang peranan sangat penting. Kemampuan itu merupakan senjata daya saing mereka dalam lapangan pekerjaan secara global.
Tingginya harapan masyarakat tersebut menuntut guru bahasa Inggris untuk lebih profesional. Salah satu bentuk profesionalisme akan terealisasikan melalui strategi pembelajaran siswa. Pembelajaran -bahasa bahasa Inggris khususnya- akan lebih optimal bila terwujud real community(komunikasi yang sesungguhnya). Padahal kita ketahui bahwa Bangsa Indonesia adalah dwi bahasawan. Penerapan pembelajaran
1
berbahasa secara optimal tidaklah mudah. Sehingga kita ketahui bersama bahwa bahasa Inggris malah menjadi momok bagi seorang siswa. Akhirnya pemerolehan nilai UN (Ujian Nasional) dan keterampilan berbahasa Inggris anak-anak belum menggembirakan. Kalaupun dapat juga dikatakan demikian saja hasilnya.
Keberhasilan sebuah pembelajaran ditentukan oleh berbagai factor. Salah satunya adalah motivasi belajar siswa. Menumbuhkan motivasi belajar siswa memerlukan sebuah strategi. Profesor Reinsmith dari sekolah Tinggi Farmasi dan Sains Piladelphia berkata, “Terlalu sering▬ mungkin jauh lenih sering daripada yang dapat kami akui▬kelas menjadi lingkungan yang tidak tepat untuk belajar yang sebenarnya.” Accelerated Learning (2003:329) Pendapat ini seakan meberikan kerangka pikir bagi kita bahwa pembelajaran di kelas dapat menjadi faktor ketidak-berhasilan sebuah pembelajaran.
2
2
Sedangkan BOBBI DePOERTER menawarkan bahwa membangun motivasi belajar optimal melibatkan beberapa unsur yang diharapkan meliputi “(1) Mengorkestrasi Suasana yang menggairahkan, (2) Mengorkestrasi Landasan yang Kukuh, (3) Mengorkestrasi Lingkungan yang mendukung, (4) Mengorkestrasi perancangan pengajaran yang dinamis.” Quantum Teaching (2003:viii)
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris bukan lagi menjadi rahasia bahwa tingkat ketuntasannya masih belum optimal. Baik motivasi maupun kemampuan awal siswa sangat rendah. Kondisi demikian terjadi dalam semua aspek kebahasaan (listening, speaking, reading, writing). Realitas pembelajaran bahasa Inggris yang sedemikian krusial, menuntut kreativitas guru lebih optimal. Guru harus mampu menentukan dan memberikan teknik dan metode yang tepat.
Terkait dengan kompetensi membaca (reading), kiranya tidaklah berlebihan bila kita mengatakan bahwa taraf minat baca siswa dan mahasiswa kita masih sangat kurang. Padahal keterampilan membaca siswa tersebut sangat menentukan keberhasilan studi dan kariernya. Bahkan hal tersebut turut menentukan kemajuan masa depan bangsa dan negara. Minat baca berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang besar minat bacanya, pastilah bangsa yang maju (Tarigan, 1987 : 135). Kajian yang terkait dengan membaca dalam konteks bahasa Indonesia saja demikian keadaannya bagaimana dengan bahasa Inggris ?
ni tmen2ku d klas . .
aku n tmen2ku ni abiz jd supporter football cwek d klasku ndrie. . .
aku d urutan pling belakang cndrie,,!
mreka tuh orang yg baik2 kuq , , ,
cmw tmandku ituh baeek,,
dya kosuke ueki tokoh film anime favoritku.....
orgna baik, ramah, suka nolong orang, n sebenernya gk suka brantem tp dy hrus mengalahkan msuh2na di serial anime "The Law Of Ueki"
..............
Aku ska bnget anime tu krna filmna snagnt2lah bgus..
klean hruz liat jga yah^^
inget .. cma di THE LAW OF UEKI
.jpg)
Ni aku (kanan) and sulis (kiri) tmenku...
di skul kta clalu brsama2 kmanapun kta pergi...
dya jga 1 kelas ama aku . .
Langganan:
Postingan (Atom)
